jadilah diri sendiri untuk menjadi yang terbaik

Jumat, 26 Desember 2014

Manajemen Memori, Disk dan I/O


Manajemen Memori

Manajemen memori adalah salah satu bagian sistem operasi yang dapat mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang nantinya akan diletakkan pada antrian.

Fungsi dari manajemen memori tersebut adalah untuk mengatur informasi yang dipakai dan tidak dipakai, mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan, mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai, dan mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.

Manajemen memori dibagi menjadi dua, yaitu:

1.    Manajemen dengan swapping atau paging
Manajemen memori dengan swapping adalah suatu metode pengalihan proses yang bersifat sementara dari memori utama ke tempat penyimpanan dan dipanggil kembali ke memori jika akan melakukan suatu eksekusi. Tujuan dari swapping ini adalah meningkatkan kinerja saat multiprogramming pada sistem time sharing.

2.    Manajemen tanpa swapping atau paging
Manajemen tanpa swapping yaitu manajemen memori tanpa adanya pemindahan proses antara memori utama dan disk selama eksekusi berlangsung.

Untuk melihat memori yang telah terpakai oleh suatu proses, dapat menggunakan perintah "free" pada terminal.



untuk melihat penggunaan memori dan swap kita dapat menggunakan perintah cat  /proc/meminfo



Di linux, kita dapat mengatur penggunaan memori fisik dengan memori virtual dengan cara swap.
Caranya adalah dengan melihat nilai swappiness terlebih dahulu.
Swappiness berfungsi untuk mengontrol kecenderungan kernel untuk memindahkan proses dari memori ke swap. Nilainya dari 0 sampai 100. Jika nilainya 0, maka kernel akan menghindari proses swapping selama mungkin. Jika nilainya 100, maka kernel akan melakukan proses swapping secara agresif.

Untuk melihat nilainya ketikkan cat /proc/sys/vm/swappiness pada terminal.



Untuk mengubah nilai swappiness, ketikan perintah sudo sysctl vm.swappiness=(nilai) pada terminal. Tetapi, perintah tersebut bersifat sementara. Setelah di reboot, nilai swappiness-nya kembali seperti semula.



Manajemen Disk dan I/O

Manajemen disk dan I/O adalah  aspek perancangan sistem operasi yang terluas karena beragamnya peralatan.

Fungsi manajemen I/O:

    Mengirim perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan.
    Menagani interupsi peralatan I/O.
    Menangani kesalahan pada perlatan I/O.
    Memberi interface ke pemakai.


Untuk memanajemen disk, menggunakan perintah "fdisk". Berikut ini adalah contoh perintah fdisk:

    fdisk -d : untuk menghapus partisi
    fdisk -l : untuk melihat daftar partisi yang dikenali
    fdisk -n : untuk membuat partisi baru
    fdisk -v : untuk verifikasi partisi

Untuk melihat isi dari flashdisk, gunakan perintah sudo mount /dev/sdb1 /media/

Untuk mencabut (eject) flaskdisk, gunakan perintah umount /media/

Untuk melihat perangkat I/O lainnya, gunakan perintah lsusb.



Untuk meng-eject CD/DVD-ROM, gunakan perintah eject /dev/sr0

 Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar