jadilah diri sendiri untuk menjadi yang terbaik

Jumat, 26 Desember 2014

Manajemen File dan Direktori


Manajemen File dan direktori

Dalam manajemen file akan membahas tentang perintah pada Linux dasar dalam memanipulasi file dan direktori, seperti menyalin, memindahkan, menghapus file dan direktori selain itu juga dapat mengkompresi dan dekompresi file dan lain-lain.

Melihat daftar direktori

$pwd berfungsi untuk mengetahui kita sedang berada dalam direktori mana.

$ls berfungsi untuk melihat daftar direktori.



Selain itu juga terdapat cara untuk menampilkan daftar direktori dengan ditambahkan -l (long) dan -a (all). Maksudnya saat kita mengetikan perintah $ls -al maka akan mengeluarkan daftar direktori beserta dengan formatnya.



Seperti gambar diatas format pada direktori atau file itu menunjukan :

1. Karakter pertama menunjukan

d  = direktori
p  = named pipe
-  = regular file
c  = character device file
s  = Unix domain socket
b  = block device file
l   = symbolic link

2. 9 Karakter berikutnya merupakan periizinan yang akan dibahas lebih detail lagi di Linux Permission.

Dalam melihat daftar direktori pun kita dapat menampilkan secara berurutan, seperti :

        ls -lt  berfungsi mengurutkan daftar file berdasarkan waktu
        ls -lS  berfungsi mengurutkan daftar file berdasarkan ukuran file
        ls -lrt  berfungsi mengurutkan daftar file dari yang terlama hingga yang terbaru

Menyalin , Memindahkan, Menghapus file

cp itu digunakan untuk menyalin satu atau banyan file atau direktori.

mv itu digunakan untuk memindahkan atau memberi nama baru pada satu atau banyak file.

rm itu digunakan untuk menghapus satu atau banyak file.

Disini terdapat 3 pilihan yang berguna untuk perintah cp dan mv :

        -f atau –force

        -i atau –interactive

        -b atau –backup

Membuat dan menghapus direktori

$mkdir -p d1/d2/d3 berfungsi untuk membuat direktori bersarang. Jika kita tidak ditambahkan -p maka akan terjadi error. Sedangkan jika kita ingin menghapus direktori bersarang, kita hanya mengetikan $rmdir -p d1/d2/d3. Tidak hanya itu ada juga cara menghapus secara rekursif, dimana direktori yang dihapus akan terhapus semua hingga ke akarnya dengan cara $rm -r d1.

Perintah Find

Perintah find ini digunakan untuk mencari file/direktori dengan cara $find . -nama “text”.

Kompresi File

Pada linux, terdapat 2 program yang populer dalam mengkompres file yaitu konpresi gzip dan bzip2.

        Dengan gzip

        $gzip -d services.gz

        Dengan bzip2

        $bzip2 services dan perintah bunzip untuk dekompresi file bzip2nya $ bunzip2 services.bz2

Selanjutnya kita akan membahas mengenai permission file, hmmm dari katanya juga udah keliatan artinya itu mengenai hak akses file. Jadi, di linux itu terdapat 3 kepemilikan hak akses file / direktori yaitu user, group dan other.

Pada linux terdapat 3 jenis hak akses, antara lain adalah :
1. Read
2. Write
3. Execute

Hmmm bagaimana sih mengatur hak akses pada linux ?

Diliat dari format gambar diatas sudah dijelaskan sedikit pada pembahasan manajemen file, namun yang 9 karakter tersebut itu lah hak aksesnya. Setiap kepemilikan hak akses mempunyai 3 jenis hak akses.

Terdapat dua cara dalam mengatur hak akses, antara lain :

1. Mode Simbolik

Cara mengatur hak akses menggunakan mode simbolik :
a. Memutuskan hak akses tersebut untuk kepemilikian apa. Kepemilikan ditandai dengan : user (u) , group (g),  other (o) dan all (a).
b. Memutuskan hak akses itu mau ditambah (+) atau dihapus (-) atau juga diset semua kepemilikan dengan menggunakan (=).
c. Memutuskan apakah hak akses tersebut akau dizinkan untuk read (r), write (w), execute (x) dan tidak diizinkan (-)

    Contoh :
$ chmod a=w namaFIle
Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -r–r–r–
$ chmod g+x namaFile
Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -r–r-xr–
 $ chmod u+wx namaFile
Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -rwxr-xr–
 $ chmod ug-x namaFile
Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -rw-r—r–

2. Mode Numerik

Pada mode numerik mengatur hak akses dengan menggunakan 3 digit nomer oktal. Dibawah ini nilai hak akses :
Read = 4
Write = 2
Excute = 1
No Permission = 0

Contoh :
$ chmod 540 namaFile
Dalam hal ini, izin namaFile menjadi -r-xr—–. Pemilik/user akan memiliki izin read dan execute (5 = 4 +1), kelompok/group memiliki izin read (4), dan other tidak memiliki izin akses (0).

Sumber :
  • Modul Praktikum Linux File Permission

Tidak ada komentar:

Posting Komentar